Aku mengenal namanya dari blog Bunda Helvy. Menurut Bunda dia adalah permata. Aku tentu setuju dengan penilaian Bunda, bahkan aku menilai lebih. Wajar dong, Bunda saja yang sudah dinobatkan sebagai sastrawan yang sudah jadi oleh Taufik Ismail sempat kagum bukan main dengan kemampuannya, apalagi aku yang masih merangkak.
Namanya Subki, lengkapnya aku tidak tahu. Asal Madura dan kini kalau tidak salah sekolah di Jakarta. Sayang, Bunda tidak terlalu banyak mengupas asal-usul dan kelanjutan kisah dari permata ini. Padahal aku ingin tau lebih banyak tentang dia. Sangat! Puisinya yang aku nukil di bawah ini menurutku bukan kata-kata manusia. Ia lebih mirip sabda malaikat. Ya, malaikat kata. Menggetarkan.
Penyair 1
dari keringat tubuhmu
Karya : Subki , menebas dengan seutas kemilau saat angin merangkak.
Source : Blog Bunda Helvy Tiana Rosa
Namanya Subki, lengkapnya aku tidak tahu. Asal Madura dan kini kalau tidak salah sekolah di Jakarta. Sayang, Bunda tidak terlalu banyak mengupas asal-usul dan kelanjutan kisah dari permata ini. Padahal aku ingin tau lebih banyak tentang dia. Sangat! Puisinya yang aku nukil di bawah ini menurutku bukan kata-kata manusia. Ia lebih mirip sabda malaikat. Ya, malaikat kata. Menggetarkan.
Penyair 1
dari keringat tubuhmu
mengucurlah lautan
tangis yang menggelar kekal
menggali kubur
pada jejak kakimu
asaplah yang menancapkan
nisanKarya : Subki , menebas dengan seutas kemilau saat angin merangkak.
Source : Blog Bunda Helvy Tiana Rosa
0 comments:
Posting Komentar