Karena setiap malam gelap menganga
mengukir indah gemintang
Karena bola matamu putih hitam
Karena bola matamu putih hitam
bukan laut, daun atau mawar
Karena gagahmu kayu
Karena gagahmu kayu
rapuh dimakan anai-anai
Karena engkau bambu
Karena engkau bambu
kosong
tiada isi
Karena engkau kapas
Karena engkau kapas
bukan karang tajam menantang
Karena hatimu pucuk ilalang
Karena hatimu pucuk ilalang
patuhi sabda angin
Karena kau adalah kau
Karena kau adalah kau
bukan semua
bukan segala
Tapi
Tapi
bila kupejamkan mata
tanpa dusta
jawabku tanpa sebab
tanpa karena
Hatiku langit
Hatiku langit
tegakku gunung
diriku tanah, bumi menadah
Doamu hujan
Doamu hujan
tetes madu murni
mantra penyambung nafas
lorong ikhlas
di sebuah hari yang insaf
lorong ikhlas
di sebuah hari yang insaf
Ajarin aku puisi dong!
BalasHapus