Institute of Arab Research and Studies (IARS)
Institut Riset dan Studi
Arab (IRSA)
معهد البحوث والدراسات العربية
التابع للمنظمة العربية للتربية والثقافة والعلوم (ALECSO)
A. Sejarah singkat
IRSA didirikan para 29 September 1952 (61 tahun yang lalu) berdasarkan
keputusan Majelis Liga Arab, meski aktivitas akademik baru benar-benar berjalan
pada 1 November 1953 di lembaga ini.
Pada tahun 1970, Arab
League Educational, Cultural and Scientific Organization (ALECSO), didirikan
sebagai salah satu lembaga khusus di bawah Liga Arab. Berdasarkan keputusan
Sekjen Liga Arab pada 10 September 1970, posisi struktural IRSA kemudian
diletakkan di bawah naungan ALECSO bersama beberapa lembaga kebudayaan yang ada
di Liga Arab. IRSA sendiri resmi diterima menjadi anggota Ikatan Universitas
Arab pada tahun 1994.
Visi
Visi IRSA
dapat difokuskan pada tiga visi utama:
Mencetak generasi akademis dalam spesialisasi studi Arab dengan sepuluh
konsentrasi ilmu-ilmu sosial, yakni: Geografi, Sejarah, Politik, Ekonomi,
Sosiologi, Hukum, Bahasa dan Sastra, Jurnalistik, Pendidikan dan Filologi.
Proses pendidikan berpedoman pada metode gabungan antara penggodokan ilmiah
yang ketat dan orientasi nasionalis, dua hal yang diharapkan dapat memperbesar
peluang kerja dan meningkatkan daya saing para alumni IRSA di lembaga-lembaga
baik akademis maupun non-akademis terkait di Timur Tengah.
Melakukan riset ilmiah terhadap isu-isu penting yang berhubungan dengan
jurusan-jurusan yang ada di IRSA guna menyediakan bank data lengkap terkait
isu-isu tersebut, memberikan analisis objektif, memperhitungkan kelangsungan
isu-isu tersebut di masa depan dan mengusulkan berbagai alternatif untuk
mengatasi isu-isu tersebut. Hasil riset tersebut akan dipublikasikan seluas
mungkin, baik melalui seminar ilmiah atau dengan mencetak hasil penelitian
dalam bentuk buku.
Berperan aktif dalam mempererat hubungan budaya Arab dengan budaya
lainnya dengan membuka kesempatan belajar di IARS bagi para mahasiswa non-Arab
yang menguasai bahasa Arab.
Rektor institut ini adalah Prof. Dr. Ahmad Yusuf Ahmad Muhammad yang
menjabat sejak 1 September 1993 hingga saat ini.
B. Daftar program studi
No
|
Program studi
|
Ketua Jurusan
|
1
|
Studi dan
Riset Ekonomi
|
Prof. Dr.
Abdul Hadi Suwaify
|
2
|
Studi dan
Riset Ilmu Sosial
|
Prof. Dr.
Tsarwat Ishaq
|
3
|
Studi dan
Riset Ilmu Politik
|
Prof. Dr.
Niven Abdul Mun’im
|
4
|
Studi dan
Riset Geografi
|
Prof. Dr.
Subhi Abdul Hakim
|
5
|
Studi dan
Riset Sejarah
|
Prof. Dr.
Ra’uf ‘Abbas Hamid
|
6
|
Studi dan Riset
Ilmu Hukum
|
Prof. Dr.
Yahya Al-Gamal
|
7
|
Studi dan
Riset Ilmu Bahasa dan Sastra
|
Prof. Dr.
Salah Fadhel
|
8
|
Studi dan
Riset Jurnalisme
|
Prof. Dr. Mona
Al-Hadidy
|
9
|
Studi dan
Riset Ilmu Pendidikan
|
Prof. Dr.
Hamid ‘Ammar
|
10
|
Studi dan
Riset Ilmu Manuskrip/ Filologi
|
-
|
C. Jenjang Akademis dan syarat pendaftaran
1. Diploma
Calon mahasiswa peserta program Diploma sudah lulus S-1 dari universitas
anggota Persatuan Universitas Arab (PUA). Bila ijazah diperoleh dari selain
kampus anggota (PUA) maka statusnya harus diakui di negara asalnya.
Bila ingin melanjutkan ke jenjang Master dan Doktoral (setelah Diploma)
maka calon mahasiswa harus mendaftar di jurusan yang linear sesuai jurusannya
sewaktu S-1. Namun bila calon mahasiswa hanya ingin menempuh program diploma
tanpa Master, maka ia diperkenankan mengambil jurusan berbeda dari spesialisasi
awalnya.
Nilai akumulatif S-1 calon mahasiswa harus berpredikat “Jayyid” atau
“Baik” untuk 9 jurusan yang ada, sementara untuk jurusan Filologi, predikat
“Cukup” atau “Maqbul” sudah bisa diterima dengan syarat mahasiswa yang
bersangkutan mampu memperoleh predikat “Baik Sekali” atau “Jayyid Jiddan” di
program Diploma.
Mampu berbahasa Arab aktif (baca dan tulis) untuk mahasiswa asing.
Program Diploma ditempuh dalam 4 semester (2 tahun). Mahasiswa tidak
diharuskan mengambil mata kuliah yang sudah pernah ia pelajari di jenjang
kuliah pascasarjana (jika ada).
Para mahasiswa boleh memilih sistem perkuliahan “intizham” (masuk
kuliah dan tatap muka) atau “intisab” (tanpa kuliah, hanya bimbingan dan
ujian). Biaya sistem intisab lebih mahal daripada intizham.
Calon mahasiswa mengajukan berkas-berkas asli atau berkas yang sudah
dilegalisasi untuk pendaftaran final. Untuk pendaftaran awal, calon mahasiswa
boleh menyerahkan fotokopi dari berkas yang diminta.
Biaya perkuliahan dibayar penuh bagi peserta program intizham dan
intisab guna melengkapi proses registrasi final dan untuk memperoleh
kartu mahasiswa serta diktat kuliah.
Berkas-berkas yang harus diserahkan:
Ijazah S1
Ijazah Diploma pascasarjana, bila ada
Akte kelahiran atau kartu identitas resmi atau paspor
Foto 3 lembar
Proses registrasi awal dibuka sepanjang tahun ajaran, sementara
registrasi final hanya dibuka sejak awal September hingga Oktober.
*IRSA menerima mahasiswa non-Arab dalam jumlah terbatas, dengan syarat
para calon mahasiswa sudah menyelesaikan program S-1 di universitas yang
diakui.
2. Magister
Mahasiswa lulusan S-1 IRSA dapat melanjutkan ke program Magister dengan
syarat mahasiswa yang bersangkutan memperoleh nilai akumulatif berpredikat
minimal “Jayyid”.
Mahasiswa calon peserta program Magister tidak dibenarkan mendaftar di
jurusan yang berbeda dengan jurusannya saat S-1 dan Diploma.
Penulisan tesis diselesaikan minimal dalam waktu satu tahun, dan maksimal
tiga tahun. Waktu penulisan kemudian boleh ditambah satu tahun lagi bila
dinilai perlu oleh pembimbing.
Berkas-berkas yang harus diserahkan oleh para calon mahasiswa yang bukan
alumni IRSA:
Ijazah S-1
Ijazah Diploma pascasarjana, bila ada.
Akte Kelahiran atau kartu identitas resmi atau paspor
3 lembar foto
3. Doktoral
Lulusan Magister IRSA diperbolehkan melanjutkan ke jenjang S-3 dengan
syarat yang bersangkutan lulus S-2 dengan nilai minimal “Jayyid”.
Tidak diperkenankan mengambil program S-3 di jurusan yang tidak sama
dengan jurusan mahasiswa sewaktu S-2.
Batas waktu minimal penulisan disertasi adalah 2 tahun, dan batas
maksimal 5 tahun. Bila pembimbing menilai perlu, waktu penulisan bisa
diperpanjang setahun lagi.
Mahasiswa lulusan universitas non-Arab baik dari Timur dan Barat
diperkenankan mendaftar di program S-3 IRSA dengan syarat ijazahnya diakui oleh
Majelis Tinggi Universitas Mesir. IRSA berhak memberikan beban materi kuliah
tambahan kepada calon mahasiswa S-3 bila dianggap perlu.
Berkas-berkas yang harus diserahkan calon mahasiswa program Doktoral
yang bukan alumni IRSA:
Ijazah S-1
Ijazah Diploma pascasarjana, bila ada
Ijazah S-2
Akte Kelahiran atau kartu identitas resmi atau paspor
3 lembar foto
D. Staf Pengajar
Berikut nama-nama dosen yang mengajar di IRSA:
1. Prof. Dr.
Ismail Ahmad
|
26. Prof. Dr.
Said Bariri
|
51. Prof. Dr.
Fatma Qalini
|
2. Prof. Dr.
Ahmad Hasan Ibrahim
|
27. Prof. Dr.
Suzan Qalini
|
52. Prof. Dr.
Qadri Hifni
|
3. Prof. Dr.
Ahmad Zaky
|
28. Prof. Dr.
Syadiya Qanawi
|
53. Prof. Dr.
Kamal Bisyr
|
4. Prof. Dr.
Ahmad Awadh Bilal
|
29. Prof. Dr.
Subhi Abdul Hakim
|
54. Prof. Dr.
Magi Hilwani
|
5. Prof. Dr.
Ahmad Yusuf Ahmad
|
30. Prof. Dr.
Shalah Rizq
|
55. Prof. Dr.
M. Al-‘Abd
|
6. Prof. Dr.
Asyraf Shalih
|
31. Prof. Dr.
Shalah Amir
|
56. Prof. Dr.
M. Bariri
|
7. Prof. Dr.
Amal Syawir
|
32. Prof. Dr.
Shalah Fadhel
|
57. Prof. Dr.
M. Hasouna
|
8. Prof. Dr.
Anwar Ruslan
|
33. Prof. Dr.
Shalah Fauzi
|
58. Prof. Dr.
M. Sabir Arab
|
9. Prof. Dr.
Etimad ‘Allam
|
34. Prof. Dr.
Ahsim Ad-Dasuki
|
59. Prof. Dr.
M.S. Kharbusy
|
10. Prof. Dr.
Sayyid Hamid
|
35. Prof. Dr.
Athef Al-‘Abd
|
60. Prof. Dr.
M. Al-‘Amam
|
11. Prof. Dr.
Bahir Atlam
|
36. Prof. Dr.
Athef Jaudah
|
61. Prof. Dr.
Mukhtar Bariri
|
12. Prof. Dr.
Tsarwat Ishaq
|
37. Prof. Dr.
A. Khalik Lasyin
|
62. Prof. Dr.
Mona Hadidi
|
13. Prof. Dr.
Gaber Abdul Hamid
|
38. Prof. Dr.
M. A. Rauf Salim
|
63. Prof. Dr.
Nadia Mostafa
|
14. Prof. Dr.
Gaber Awadh
|
39. Prof. Dr.
Abd. Ghani Suudi
|
64. Prof. Dr.
Nabila Ibrahim
|
15. Prof. Dr.
Hamid Ammar
|
40. Prof. Dr.
Abd. Fatah Turki
|
65. Prof. Dr.
Najwa A Hamid
|
16. Prof. Dr.
Husam Al-Ahwani
|
41. Prof. Dr.
Abd. Qadir A. Aziz
|
66. Prof. Dr.
Najwa Kamil
|
17. Prof. Dr.
Hasan Obaid
|
42. Prof. Dr.
Abd Malik Audah
|
67. Prof. Dr.
Niven Mas’ad
|
18. Prof. Dr.
Hasan Emad Mukawi
|
43. Prof. Dr.
Abd. Hadi Suwaify
|
68. Prof. Dr.
Walid Munir
|
19. Prof. Dr.
Hasan Kamal
|
44. Prof. Dr.
Isham Al-Qashabi
|
69. Prof. Dr.
Yahya Al-Gamal
|
20. Prof. Dr.
Rouf Abbas
|
45. Prof. Dr.
Izzuddin Ismail
|
70. Prof.
Dr. Yusuf Fayed
|
21. Prof. Dr.
Rajiya Qindil
|
46. Prof. Dr.
Ala’ Abu Zaid
|
71. Prof. Dr.
Yusuf Qasim
|
22. Prof. Dr.
Raja’ Abu Allam
|
47. Prof. Dr.
Ali Lailah
|
72. Prof. Dr.
Yunan L. Rizq
|
23. Prof. Dr.
Sami As-Sayyid
|
48. Prof. Dr.
Alya Syukri
|
73. Prof. Dr.
Hasan Az-Zahir
|
24. Prof. Dr.
Sami Asy-Syarif
|
49. Prof. Dr.
Fuad As-Shaqar
|
|
25. Prof. Dr.
Sami Khalil
|
50. Prof. Dr.
Farouk Izzuddin
|
E. Ikatan Alumni
Para alumni IRSA secara resmi mengumumkan berdirinya ikatan alumni IRSA
pada bulan Maret tahun 2008 yang lalu.
F. Alamat
Etihad El-Mohameen El-Arab St. no. 1, Garden City, Cairo, 229.
العنوان : 1 ش اتحاد المحامين العرب ( الطلمبات
سابقاً ) ، جاردن سيتي ، القاهرة .
ص. ب: 229.
تليفون: 27951648- 27922679 00202
فاكس: 27962543 -00202
mantap info nya bro.. thanks.. tp sptnya ane gk bsa masuk kesini nih.. padahal pengen banget..
BalasHapusutk s1 dsna gmna ? kok ana baca gaada yaa ? mohon bantu infonya sir ..
BalasHapusAssalamualaikum . Afwan saya mau nanya bagaimana cara file sperti ijazah aslinya. Dan juga. Apakan tidak akan hilang dan juga bagaimana cara memua'adalahkannya.? Syukron mohon infonya
BalasHapusAssalamualaikum . Afwan saya mau nanya bagaimana cara file sperti ijazah aslinya. Dan juga. Apakan tidak akan hilang dan juga bagaimana cara memua'adalahkannya.? Syukron mohon infonya
BalasHapus